akankah hilang PERMAINAN itu...

1 komentar


Inilah hasil Jepretan kameraku tanggal 18 April 2008. Ntah kenapa aku tertarik lihat permainan mereka. Sudah sering aku memikirkan tentang permainan anak-anak tersebut.lewat Blogger ini aku bisa menyalurkan sedikit pikiran-pikiranku.Tanpa sengaja aku berkunjung ke sebuah SD dan mengamati bagaimana bahagianya anak-anak yang lagi bermain. Aku mengamati permainan yang mereka lakukan yang selama ini sudah hampir punah karena kemajuan teknologi.

Aku menyebutkan permainan anak-anak kampung alias wong Ndeso. Ada yang main kelereng( kalo orang Medan bilang MAIN GULI), ada yang main batu, main ENGKLEK dll.
Duh senangnya lihat anak-anak dengan permainan tersebut. Aku jadi teringat masa kecilku dulu waktu masih tinggal di desa. Permainan yang mereka lakukan, semuanya pernah aku lakukan di masa kecilku.
Tapi sekarang amat disayangkan, permainan – permainan daerah yang tidak membutuhkan biaya besar tersebut saat ini kurang diminati oleh anak-anak yang umumnya tinggal di perkotaan dan begitu juga yang tinggalnya di pelosok desa, sudah langka ditemukan. Orang tua cenderung membelikan peralatan yang berbau teknologi dengan harga-harga yang cukup tinggi.
Padahal dengan permainan-permainan daerah tersebut, anak – anak bisa beradaptasi dengan teman-teman lainnya atau dapat mempererat rasa persahabatan mereka.
Bagaimanapun juga kita tidak bisa menyalahkan orang tua yang membelikan mainan yang cukup mahal harganya.Kalo punya UANG buat beli itu WHY NOT ? ntar kalo gak di kenalkan dengan alat-alat teknologi bisa GAPTEK kan ?
Akankah kita biarkan permainan-permainan daerah tersebut hilang dari peredaran ? ataukah memang harus hilang karena pengaruh zaman ?

Sedih kalo membayangkan hal itu sampai terjadi, bagaimana negara-negara lain begitu menghargai seni tradisional kita sampai mereka rela jauh-jauh dari negaranya untuk mempelajari tari Bali, Jawa atau kesenian daerah lainnya. Sementara kita orang Indonesia se akan malas atau tak mau tau dengan semua itu. Jangankan melestarikannya, anak – anak sekarang juga kagak ngerti tuh memainkannya...apalagi orang tuanya yaaaaaaaaa?

[+/-] Selengkapnya...

Adhin Sang MOtivAtOr.........

2 komentar


Adalah Adhin salah satu muridku yang pintar disekolah berjualan BATAGOR dan SiOMAY di salah satu Trotoar jalan protokol di daerahku. Aku cukup takjub dan bangga padanya, seorang cewek yang tomboy, gaul, baik hati dan berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan sandang dan pangan tapi kok tidak MALU berjualan. Dia selalu membawa buku pelajarannya jika berjualan, dan tetap tidak pernah meninggalkan les tambahan untuk pelajarannya.
Kadang aku berpikir, mengapa begitu banyak penggangguran di Indonesia ? Apakah semua karena mengandalkan kerja di pabrik , perusahaan , kantoran atau menjadi TNI / POLRI aja ya?? Sedangkan si Adhin ini masih Pelajar kelas 2 SMA yang orangtuanya di kategorikan berkecukupan, pintar membidik pasar dengan berwiraswasta berjualan SiOMAY dan BATAGOR !! Hasilnya sungguh Funtastic, dia bisa memperoleh laba bersih perharinya lebih dari 700 rb rupiah? Adhin memulai berjualannya sekitar pukul 15।30 wib – 21.00 wib ? Hebatkan, cuma 6 jam berjualan bisa menghasilkan uang yang banyak ?
Ternyata Allah swt benar-benar melimpahkan banyak rezekinya kalau kita memang benar-benar mau berusaha untuk merubah nasib kita sendiri। Kita lihat mayoritas orang chinese yang berada di Indonesia, merekalah yang memegang perekonomian negara kita. Mereka banyak berwiraswasta dengan membuka usaha sendiri. Apakah itu membuka toko eletronika, toko pakaian atau barang barang lainnya. Sementara kita Pribumi asli selalu menjadi Kurirnya ??? Apakah karena kita malu berprofesi sebagai pedagang atau karena gak punya modal ? Mungkin kalau ditanya setiap orang, pasti jawabannya semua berbeda. Yang pasti Allah SWT pemilik seluruh alam semesta beserta isinya tidak pernah menyengsarakan hambanya. Setiap orang punya rezki masing-masing. Tinggal kitalah yang berusaha untuk mengejar dan mencari rezeki itu dengan selalu berpegang iman dan taqwa pada Allah SWT.
Adhin adalah contoh yang nyata dan membuka mata kita, bahwa dengan berjualan tidak pernah membuat harga diri, prestasinya menjadi jatuh. Dan dia sudah membuktikan bahwa dengan tekad dan keyakinan yang bulat serta ridho dari Allah SWT, dia mampu membuka lapangan kerja sendiri dan mengurangi pengangguran?? Hidup Adhin..........tetap Semangat ya ?

[+/-] Selengkapnya...

Indahnya kebersamaan itu

0 komentar


Senang rasanya bisa terus melihat perkembangan mereka, bisa membuat mereka patuh, bisa membuat kita dekat di hati mereka begitu juga sebaliknya.
Ada seorang ibu yang dulu adalah seorang guru umurnya 55 thn pernah memberikanku suatu nasehat sekitar 5 tahun yang lalu
” kalo menjadi guru harus benar – benar ikhlas lahir dan bathin dalam mengajar, gak usah mengharapkan imbalan apapun dari mereka , pasti kita akan mendapat kedamaian dan ketenangan dan ilmu yang kita berikan kepada siswa dapat diterimanya ”.
Apa yang beliau sampaikan memang benar adanya, aku merasakan sendiri. Walaupun aku kategori GURU yang paling ditakuti oleh siswa – siswa tersebut, tapi mereka tau kalau apa yang kulakukan pada mereka seperti menghukum, memarahi dan sebagainya karena aku memang sangat sayang dan tidak menginginkan mereka menjadi generasi muda yang tidak bertanggung jawab dengan masa depan mereka sendiri.
Mereka sudah seperti anak, teman dan sahabatku sendiri. Terkadang pola tingkah laku mereka ada yang menjengkelkan membuatku terbawa emosi, tapi kusadari itu semua bagian dari tugasku untuk mendidik mereka menjadi orang yang berguna.
Aku bisa rasakan sendiri, kalau kita memberikan pengajaran dibarengi dengan rasa kasih sayang, pasti mereka akan patuh pada gurunya dan ilmu yang kita berikan tidak sia – sia. Foto tersebut mewakili sebagian murid SMA Negeri dimana aku mengajar , sengaja kusuruh mereka untuk foto bersama supaya aku bisa menampilkan dalam blog ini sebagai wujud kasih sayangku pada mereka yang sudah menjadi penyemangatku dalam bekerja dengan kelucuan, keluguan dan kepintaran mereka
Sebelumnya aku mohon maaf kepada guru – guru senior yang ada diseluruh Indonesia. Tidak ada maksud untuk berbangga hati atau sok mengajari.
Setelah aku menjadi guru baru kusadari betapa besar jasa guru-guru dahulu dalam mendidik muridnya. Kalo di pandang dari segi GAJI,kurasakan tidak setimpal dengan apa yang dilakukan oleh guru tersebut. Point yang penting, berapapun gaji yang diterima olehnya TAPI yang namanya GURU tidak pernah mengenal yang namanya MOGOK NGAJAR. Pasti mereka selalu sepenuh hati dalam bekerja, kalaupun ada GURU yang tak bertanggungjawab itu Cuma ulah seorang oknum saja bukan seluruhnya.
Akhirnya kusadari sendiri , kepuasan menjadi GURU bukan terletak pada GAJI yang di terimanya tetapi kepuasan jika MURID yang kita ajari dapat MENGERTI dengan apa yang kita maksud dan selalu PATUH dengan apa yang kita ucapkan. Apapun yang kuceritakan dalam blog ini hanya ungkapan dari dalam hati sendiri tentang kecintaanku dengan profesiku menjadi guru yang beberapa bulan lalu pernah hampir memudar karena suatu masalah tertentu yang membuatku ingin berhenti menjadi GURU. Merekalah yang membuat kepercayaan diriku menjadi pulih kembali.
To all my students, thanx your picture special for XI.IA-1 and XI.IA-2 , I LOVE YOU ALL………..

[+/-] Selengkapnya...

Akankah disadari kebodohan itu ?

2 komentar



ntah sudah berapa orang yang kau TANTANG berbicara untuk BusanaMU !
seakan KAU tak pernah Perduli dampak dari GOYANGANMu,
BusanaMU atau Cara BicaraMU

Tak Usah Kau sebut NAMA TUHAN,
Kalau Kau Sendiri TAK Tau Siapa TuhanMU !


Seandainya KAU sadari hawa Nafsu memperbudakMu

Tentu Aura kecantikanmu, alunan suaramu akan menyirami orang-orang yang berduka
orang -orang yang memang butuh merdunya suaramu
tapi bukan goyangan tubuhMU....!

jangan kau salahkan tangan-tangan jahil menghampiri diriMU!
jangan kau maki laki-laki yang melototi tubuhmu...!
tidakkah kau sadari, kau yang memberi semua itu secara gratis.....?
dengarlah suara hati orang-orang yang bersedih karena ulahMu
perempuan - perempuan lugu yang makan hati lihat ulahmu
Kembalilah wahai Dewi Persik sebagai Manusia....
karena setiap insan manusia pasti punya
MALU, HATI NURANI, dan HARGA DIRI !

[+/-] Selengkapnya...

FENOMENA DALAM HIDUP INI

0 komentar


Glitterfy.com - Glitter Graphics


kita tidak pernah tau, apakah kuda ini tersiksa dengan gigi kawatnya
ataukah tertawa dengan kondisinya yang seperti ini
Mungkin gambar ini yang mewakili kondisi masyarakat Indonesia pada saat ini
apakah harus bersedih...
tertawa....ataukah menangis...
harga barang - barang terus melambung tinggi
harga sembako ikutan juga melambung tinggi
biaya pendidikan ikutan juga
eeeeee minyak goreng dan minyak tanah ikut gabung naik juga !!
tanpa pernah tau akankah kembali turun lagi...!!!
Siapapun tak pantas disalahkan untuk hal ini
hanyalah kita yang harus benar-benar berintropeksi diri
Demi tercipta kedamaian, ketentraman di bumi Indonesia tercinta
lets we think together...!

[+/-] Selengkapnya...